Senin, 12 Mei 2008

Sistem Informasi Pemasaran

Berdasarkan makna dari tiap-tiap kata adalah sebagai berikut:
· Sistem : Gabungan dari beberapa unsur atau elemen yang saling terkait satu sama lain dan memiliki tujuan yang sama.
· Informasi : Merupakan hal-hal yang berguna untuk dijadikan dasar untuk melakukan segala aktivitas.
· Pemasaran : Aktivitas untuk memasarkan produk (barang dan jasa).
Sehingga dapat disimpulkan system informasi pemasaran adalah system yang mengatur tentang bagaimana mengolah informasi-informasi pemasaran yang berguna untuk mendapatkan suatu keputusan penting tentang bagaimana cara untuk memasarkan suatu produk.
Jika dilihat dari tiap-tiap perusahaan menerapkan Sistem Informasi Pemasaran mereka dapat dilihat bahwa sebenarnya yang menjadi obyek dari Sistem Informasi Pemasaran adalah informasi-informasi yang berhubungan dengan pemasaran contohnya: informasi mengenai produk sendiri (product Knowledge), informasi mengenai produk pesaing (Customer Knowledge), informasi mengenai pasar yang akan dimasuki, dan lain-lainnya. Umumnya didapat perusahaan dengan menggunakan riset pemasaran.
Sistem informasi pemasaran memiliki atribut-atribut yang berperan dalam menetapkan informasi-informasi pemasaran yang dibutuhkan. Adapun atribut-atribut dari system informasi pemasaran sebagai berikut: segmentasi, target pemasaran, posisioning produk, diferensiasi produk, bauran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi), penjualan, merek, servis dan proses. Semua elemen yang disebutkan di atas dalam istilah pemasaran sering disebut Sembilan Elemen Pemasaran.
Sedangkan pelaksanaan dari system informasi pemasaran adalah pengolahan-pengolahan informasi-informasi pemasaran yang telah dipilih berdasarkan atribut-atribut yang ditetapkan sebagai indicator dari system informasi pemasaran dengan menggunakan software-software untuk mendapatkan alternate-alternatif strategi pemasaran yang akan dilakukan. Alternati-alternatif strategi pemasaran tersebut kemudian digabungkan dengan keputusan dari pihak manajemen untuk mendapatkan rencana strategis pemasaran suatu perusahaan.

Hal-hal yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan dengan model sebagai berikut:


Ket:
Informasi (input): Berisikan informasi-informasi pemasaran yang telah didapat berdasarkan atribut-atribut yang telah ditetapkan.
Sistem Informasi Pemasaran (proses): Pengolahan informasi-informasi pemasaran yang telah didapat dengan menggunakan software-software pengolahan data seperti SPSS, Gretl (Gnu Regression, Econometrics and Time-series Library)
dan lain-lainya ditambah dengan keputusan dari pihak manajemen.
Rencana Strategis Pemasaran (output): merupakan hasil akhir yang akan dilaksanakan perusahaan tentang bagaimana memasarkan produk mereka.

Studi Kasus:
Produk mobil Toyota Kijang untuk memasarkan produknya dan menetapkan visi dan misi dari perusahaannya untuk menjadikan produk mereka sebagai “The Real Family Car” harus melakukan riset pemasaran untuk mendapatkan informasi-informasi pemasaran yang mereka butuhkan berdasarkan indikator (atribut-atribut) yang telah ditetapkan. Informasi-informasi tersebut kemudian diolah dengan teknik pengolahan yang tepat dan terpercaya dengan menggunakan software-software sehingga menghasilkan alternative-alternatif strategi pemasaran dan digabungkan dengan keputusan pihak manajemen melahirkan konsep pemasaran strategis untuk memposisikan produk mereka sebagai mobil idaman keluarga Indonesia yakni sebagai berikut “muat banyak(mulai dari papa,mama, kakek,nenek, aa, teteh, cucu,cicit, semua terangkut) bisa untuk papa ke kantor, anak-anak ke sekolah, mama belanja dan semua anggota keluarga bertamasya”.

Referensi
Kartajaya, Hermawan. Positioning, Diferensiasi,and Brand. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama ,2005.

Tidak ada komentar: