I. PENGANTARSaat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembengan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Salah satu contoh pengaplikasian dunia IT di dunia kesehatan adalah penggunaan alat-alat kedokteran yang mempergunakan aplikasi komputer, salah satunya adalah USG (Ultra sonografi). USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik dalam menghancurkan sel-sel atau jaringan “berbahaya” ini kemudian secara luas diterapkan pula untuk penyembuhan penyakit-penyakit lainnya. Misalnya, terapi untuk penderita arthritis, haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, ulcus pepticum (tukak lambung), elephanthiasis (kaki gajah), dan bahkan terapi untuk penderita angina pectoris (nyeri dada). Baru pada awal tahun 1940, gelombang ultrasonik dinilai memungkinkan untuk digunakan sebagai alat mendiagnosis suatu penyakit, bukan lagi hanya untuk terapi. Hal tersebut disimpulkan berkat hasil eksperimen Karl Theodore Dussik, seorang dokter ahli saraf dari Universitas Vienna, Austria. Bersama dengan saudaranya, Freiderich, seorang ahli fisika, berhasil menemukan lokasi sebuah tumor otak dan pembuluh darah pada otak besar dengan mengukur transmisi pantulan gelombang ultrasonik melalui tulang tengkorak. Dengan menggunakan transduser (kombinasi alat pengirim dan penerima data), hasil pemindaian masih berupa gambar dua dimensi yang terdiri dari barisan titik-titik berintensitas rendah. Kemudian George Ludwig, ahli fisika Amerika, menyempurnakan alat temuan Dussik. Tahun 1949, John Julian Wild, ahli bedah Inggris yang bekerja di Medico Technological Research Institute of Minnesota, berkolaborasi dengan John Reid, seorang teknisi dari National Cancer Institute. Mereka melakukan investigasi terhadap sel-sel kanker dengan alat ultrasonik. Beberapa jenis alat yang dibuat untuk kepentingan investigasi tersebut antara lain B-mode ultrasound, transduser/alat pemindai jenis A-mode transvaginal, dan transrectal. Prinsip alat-alat tersebut mengacu pada sistem radar. Oleh sebab itu mereka kemudian menyebutnya sebagai Tissue Radar Machine (mesin radar untuk deteksi jaringan). Beberapa hasil penelitian lanjutan yang cukup penting dalam bidang obstetri ginekologi antara lain ditemukannya metode penentuan ukuran janin (fetal biometry), teknologi transduser/alat pemindai digital, transduser dua dimensi dan tiga dimensi modern penghasil tampilan gambar jaringan yang lebih fokus, dan penentuan jenis kelamin janin dalam kandungan (Fetal Anatomic Sex Assignment/FASA). Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.II. ISIDalam bagian pengantar telah dijelaskan secara singkat mengenai cara kerja dari USG yang mempergunakan alat yang disebut transduser dimana di dalam USG gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang dikenal sampai saat ini Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendetektian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI. Oleh karena itu USG memerlukan komputer untuk menyempurnakan hasil yang ditampilkan. Perkembangan tranduser ultrasonik dengan kemampuan resolusi yang baik, diikuti dengan makin majunya teknologi komputer digital serta perangkat lunak pendukungnya, membuat pengolahan citra secara digital dimungkinkan dalam USG. Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transducer. Ini adalah komponen yang dipegang dokter atau tenaga medis. Fungsinya adalah mengalirkan gelombang suara dan menerima pantulannya dan mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik. Kedua, monitor. Alat ini berfungsi memunculkan gambar. Ketiga, mesin USG sendiri. Alat ini berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi gambar di monitor. Tugasnya mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal. SKEMA CARA KERJA USG1. TransduserTransduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.2. MonitorMonitor yang digunakan dalam USG3. Mesin USGMesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC CARA USG MERUBAH GELOMBANG MENJADI GAMBAR Dimulai dari pemahaman akan adanya satu interaksi inti atom dengan medan magnet di sekitar tahun 1940-an, kemudian berkembang pemanfaatannya untuk keperluan MI, karena pada dasarnya tubuh manusia , 75% adalah molekul air, dimana atom hidrogen adalah salah satu komponen penyusun molekul air. Karena tiap atom hidrogen secara alami berputar (spinning), sehingga menghasilkan momen magnet yang dapat dibayangkan seperti batang magnet yang kecil. Tetapi karena orientasi yang acak, sehingga total dari momen magnet tersebut tidak menghasilkan informasi yang dapat dimanfaatkan. Dalam medan magnet yang relative kuat, kira- kira lebih dari 20 ribu kali dari kuat medan magnet bumi, momen magnet tiap atom hidrogen dapat dibuat sejajar dengan arah medan magnet yang digunakan. Untuk membuat suatu citra jaringan sel yang diinginkan, pulsa dalam radio frequency (RF) ditrasmisikan dari antena khusus, untuk memaksa orientasi momen magnet yang telah sejajar berubah dari posisi awal. Kemudian setelah pengaruh pulsa (RF) hilang, orientasi momen magnet dari atom hidrogen berbondong- bondong kembali ke posisi awal (sejajar dengan medan magnet), sambil meng-emisi-kan sinyal radio yang lemah pada frequency tertentu. Kemudian dengan coil, sinyal radio itu dideteksi dan dianalisa serta diolah dengan komputer digital untuk menghasilkan suatu citra.III. KESIMPULANMelihat fungsi dan cara kerja USG, dapat dikatakan bahwa kinerja USG identik dengan scanner secara umum yang membedakan hanyalah data yang diterima, USG menerima data berupa gelombang sedangkan scanner menerima data berupa
Minggu, 06 April 2008
USG Ultrasonography
I. PENGANTARSaat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembengan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Salah satu contoh pengaplikasian dunia IT di dunia kesehatan adalah penggunaan alat-alat kedokteran yang mempergunakan aplikasi komputer, salah satunya adalah USG (Ultra sonografi). USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik dalam menghancurkan sel-sel atau jaringan “berbahaya” ini kemudian secara luas diterapkan pula untuk penyembuhan penyakit-penyakit lainnya. Misalnya, terapi untuk penderita arthritis, haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, ulcus pepticum (tukak lambung), elephanthiasis (kaki gajah), dan bahkan terapi untuk penderita angina pectoris (nyeri dada). Baru pada awal tahun 1940, gelombang ultrasonik dinilai memungkinkan untuk digunakan sebagai alat mendiagnosis suatu penyakit, bukan lagi hanya untuk terapi. Hal tersebut disimpulkan berkat hasil eksperimen Karl Theodore Dussik, seorang dokter ahli saraf dari Universitas Vienna, Austria. Bersama dengan saudaranya, Freiderich, seorang ahli fisika, berhasil menemukan lokasi sebuah tumor otak dan pembuluh darah pada otak besar dengan mengukur transmisi pantulan gelombang ultrasonik melalui tulang tengkorak. Dengan menggunakan transduser (kombinasi alat pengirim dan penerima data), hasil pemindaian masih berupa gambar dua dimensi yang terdiri dari barisan titik-titik berintensitas rendah. Kemudian George Ludwig, ahli fisika Amerika, menyempurnakan alat temuan Dussik. Tahun 1949, John Julian Wild, ahli bedah Inggris yang bekerja di Medico Technological Research Institute of Minnesota, berkolaborasi dengan John Reid, seorang teknisi dari National Cancer Institute. Mereka melakukan investigasi terhadap sel-sel kanker dengan alat ultrasonik. Beberapa jenis alat yang dibuat untuk kepentingan investigasi tersebut antara lain B-mode ultrasound, transduser/alat pemindai jenis A-mode transvaginal, dan transrectal. Prinsip alat-alat tersebut mengacu pada sistem radar. Oleh sebab itu mereka kemudian menyebutnya sebagai Tissue Radar Machine (mesin radar untuk deteksi jaringan). Beberapa hasil penelitian lanjutan yang cukup penting dalam bidang obstetri ginekologi antara lain ditemukannya metode penentuan ukuran janin (fetal biometry), teknologi transduser/alat pemindai digital, transduser dua dimensi dan tiga dimensi modern penghasil tampilan gambar jaringan yang lebih fokus, dan penentuan jenis kelamin janin dalam kandungan (Fetal Anatomic Sex Assignment/FASA). Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.II. ISIDalam bagian pengantar telah dijelaskan secara singkat mengenai cara kerja dari USG yang mempergunakan alat yang disebut transduser dimana di dalam USG gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang dikenal sampai saat ini Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendetektian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI. Oleh karena itu USG memerlukan komputer untuk menyempurnakan hasil yang ditampilkan. Perkembangan tranduser ultrasonik dengan kemampuan resolusi yang baik, diikuti dengan makin majunya teknologi komputer digital serta perangkat lunak pendukungnya, membuat pengolahan citra secara digital dimungkinkan dalam USG. Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transducer. Ini adalah komponen yang dipegang dokter atau tenaga medis. Fungsinya adalah mengalirkan gelombang suara dan menerima pantulannya dan mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik. Kedua, monitor. Alat ini berfungsi memunculkan gambar. Ketiga, mesin USG sendiri. Alat ini berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi gambar di monitor. Tugasnya mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal. SKEMA CARA KERJA USG1. TransduserTransduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.2. MonitorMonitor yang digunakan dalam USG3. Mesin USGMesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC CARA USG MERUBAH GELOMBANG MENJADI GAMBAR Dimulai dari pemahaman akan adanya satu interaksi inti atom dengan medan magnet di sekitar tahun 1940-an, kemudian berkembang pemanfaatannya untuk keperluan MI, karena pada dasarnya tubuh manusia , 75% adalah molekul air, dimana atom hidrogen adalah salah satu komponen penyusun molekul air. Karena tiap atom hidrogen secara alami berputar (spinning), sehingga menghasilkan momen magnet yang dapat dibayangkan seperti batang magnet yang kecil. Tetapi karena orientasi yang acak, sehingga total dari momen magnet tersebut tidak menghasilkan informasi yang dapat dimanfaatkan. Dalam medan magnet yang relative kuat, kira- kira lebih dari 20 ribu kali dari kuat medan magnet bumi, momen magnet tiap atom hidrogen dapat dibuat sejajar dengan arah medan magnet yang digunakan. Untuk membuat suatu citra jaringan sel yang diinginkan, pulsa dalam radio frequency (RF) ditrasmisikan dari antena khusus, untuk memaksa orientasi momen magnet yang telah sejajar berubah dari posisi awal. Kemudian setelah pengaruh pulsa (RF) hilang, orientasi momen magnet dari atom hidrogen berbondong- bondong kembali ke posisi awal (sejajar dengan medan magnet), sambil meng-emisi-kan sinyal radio yang lemah pada frequency tertentu. Kemudian dengan coil, sinyal radio itu dideteksi dan dianalisa serta diolah dengan komputer digital untuk menghasilkan suatu citra.III. KESIMPULANMelihat fungsi dan cara kerja USG, dapat dikatakan bahwa kinerja USG identik dengan scanner secara umum yang membedakan hanyalah data yang diterima, USG menerima data berupa gelombang sedangkan scanner menerima data berupa
Dampak Kabel Listrik Kebakaran Terhadap Kesehatan Manusia
Siapa sangka kabel listrik yang bukan merupakan barang asing di rumah mengandung zat berbahaya bagi kesehatan. DR. rer. nat. Budiawan menjelaskan, kabel listrik mengandung campuran logam dan zat berbahaya. Terutama pembungkus kabel yang umumnya terbuat dari karet alami, karet sintetik atau yang akrab disebut polimer sintetik. Bahan buatan ini dianggap cocok digunakan sebagai pelindung karena daya hantar panasnya sangat buruk, sehingga orang bebas memegang kabel tanpa takut kena setrum.
Sayangnya, beberapa polimer sintetik yang dikenal saat ini memiliki kandungan zat-zat yang berisiko merusak kesehatan, di antaranya Poly Vinyl Chlorida (PVC) dan Vinyl Chlorida. Tak jarang pula bahan polimer ini masih dicampur dengan logam yang memiliki daya hantar panas yang buruk, antara lain timbel/Plumbum (Pb). Bahaya kabel akan muncul lewat proses pembakaran dan pemanasan. Pembakaran kabel, apa pun jenis kabelnya, akan menyebabkan zat-zat berbahaya yang terkandung dalam polimer tersebut ikut menguap ke udara. Nah, kalau udara beracun ini terhirup orang-orang di sekitarnya tentu akan menimbulkan gangguan kesehatan. Sementara besar-kecilnya gangguan yang muncul tergantung pada seberapa banyak udara beracun yang dihirup. Gejala-gejala keracunan akan muncul jika kadar racun yang dihirup sudah melewati ambang batas. Antara lain mual-mual, kepala pusing, dan muntah. Saat terjadi kebakaran, contohnya, bahaya bukan hanya muncul dari nyala api, melainkan juga asap yang mengandung berbagai zat racun yang keluar dari kabel, plastik dan paralon yang ikut terbakar. Tak heran, jika banyak korban kebakaran yang meninggal bukan karena api itu sendiri, melainkan karena asap. Selain itu, arus listrik bisa menyebabkan kabel yang dilaluinya meleleh, terurai dan kandungan zat-zatnya menguap. Ini bisa dideteksi dari bau khas yang muncul akibat pemanasan tersebut. Dampak merugikan boleh jadi memang tidak langsung terasa saat itu juga, melainkan lambat laun dalam jangka panjang uap beracun tadi akan terakumulasi dalam tubuh. Efek kronis ini akan semakin mudah dirasa jika orang yang kebetulan menghirupnya memiliki gangguan pernapasan seperti asma. Direktur Pustaka Kajian Risiko Keselamatan Lingkungan FMIPA Universitas Indonesia ini menegaskan, penjelasannya tidak bertujuan menakut-nakuti masyarakat luas, apalagi sampai fobia terhadap kabel. Menurutnya, sepanjang tidak menjadi panas dan tidak terbakar, kabel aman-aman saja kok digunakan. YANG PERLU DIPERHATIKAN: * Sedapat mungkin, pilihlah kabel yang aman. Bisa dilihat dari komposisi kabel yang tidak mengandung zat berbahaya tadi. Amati juga apakah kabel tersebut sudah lulus uji standar internasional dari kode SII (Standar Industri Indonesia) atau SNI (Standar Nasional Indonesia). * Bahaya tidaknya suatu bahan tergantung pada dua hal. Pertama, frekuensi kontak manusia dengan paparan zat kimia tersebut. Semakin sering, semakin berisiko. Kedua, mekanisme kontaknya seperti apa. Untuk bahaya kabel, contohnya, kontak dengan racun yang muncul akibat pemanasan tentu berbeda bahayanya dibanding akibat pembakaran. * Saat memotong atau menyambung kabel, gunakan alat khusus pemotong kabel. Jangan sekali-kali memanfaatkan api karena bisa menyebabkan pembakaran dan menguapkan bahan-bahan beracun yang terkandung di dalamnya.
Handphone yang digantung di Dada akan berdampak pada Jantung dan Gangguan Janin
Telepon genggam memang umumnya ringan dan mungil. Ia bisa ditenteng ke mana saja, bisa ditaruh di saku, ikat pinggang, atau tas. Kaum wanita malah sering menggantungkan handphone-nya di depan dada, bahkan sedang ngetrend di kalangan anak remaja yang selalu mengejar model terbaru. Namun ahli kesehatan mengingatkan bahwa handphone yang dalam keadaan hidup dan digantung di depan dada wanita itu, tidak saja mempunyai pengaruh tertentu terhadap jantung, juga berdampak negatif terhadap fungsi endoktrin (pergetahan dalam) wanita itu sendiri, terutama bagi kesehatan wanita hamil, karena radiasi yang ditimbulkan oleh handphone akan merusak janin.Ahli radiasi berpendapat bahwa radiasi terbesar adalah dalam beberapa detik pada saat terima dan memancarkan, saat itu harus berjarak minimum 10 cm dari tubuh, semakin jauh semakin baik, setelah masuk dalam pembicaraan, volume radiasinya akan berkurang satu kali lipat. Selain itu, kaum pria punya kebiasaan menaruhnya di saku kiri atas kemeja dan menempel erat dengan jantung, irama saja akan berdampak buruk terhadap jantung. Seperti diketahui, untuk mengurangi bahaya ancaman radiasi gelombang mikro HP terhadap tubuh manusia, maka ada "handphone hijau" yang diperlengkapi sebuah kap pelindung, fungsi pelindung yang paling bagus ialah terbuat dari kandungan logam seperti timbel (pb) dan mangan (mn), dapat mengurangi kadar radiasi.
Selasa, 01 April 2008
WASHINGTON--MI: Mungkin muncul letupan besar ketika beberapa ilmuwan mengumumkan pada 2006 bahwa citra dari pesawat antariksa NASA menunjukkan air kel
Majalah BusinessWeek No.3/IV/29 Juni lalu mengangkat tema “Masa Depan Teknologi.” Tema ini buat saya sangat menarik, sebab pada cover depan dituliskan secara provokatif “Miliaran penguna internet bakal mengguncang bisnis Anda.”Kedahsyatan berbagai penemuan baru, inovasi dan efek positif bagi dunia bisnis, ekonomi bahkan politik tidak bisa diabaikan begitu saja. Perkembangan teknologi di tahun 2004 lalu cukup menakjubkan, belum lagi kita akan melihat perkembangan di akhir tahun ini, sampai kelak 2007. Dari berbagai lini TI, ada banyak hal. Saya hanya ingin sedikit mengulas tentang masa depan bisnis rumahan. Kita tahu, TI memberikan banyak cara bagi orang bukan hanya untuk berkomunikasi atau mencari informasi di internet. Ibarat sebuah pasar bebas, internet telah menjadi arena transaksi bisnis yang sanggup melibatkan jutaan manusia.
Di negara-negara maju, banyak orang yang kini berani keluar bekerja dari perusahaan untuk berwirausaha di rumah dengan memanfaatkan komputer/internet rumah. Berbekal modal langganan layanan internet, dari yang murah sampai yang mahal, banyak orang sukses mengembangkan bisnisnya.Di Amerika, berbagai peralatan yang digunakan untuk rumah tangga kini terhubung ke koneksi jaringan, terutama perumahan-perumahan baru. Meskipun kini terlalu awal untuk memprediksi bagaimana teknologi digital akan mengubah cara orang untuk hidup dan bekerja, tetapi satu hal yang jelas adalah jaringan di rumah adalah suatu bentuk revolusi dalam sistem network. Sistem jaringan tersebut menyediakan setiap anggota dalam rumah tangga untuk saling berbagi kecepatan internet yang tinggi dalam saling tukar file mereka.Di akhir tahun 2002, sekitar 9.9 juta rumah di Amerika telah terhubung dalam local area network (LAN) data ini berdasarkan riset pasar Firm Parks Associates. Jumlah tersebut meningkat dari 4.5 juta pada tahun 2000. Jumlah itu lebih sedikit lagi di luar Amerika Utara karena di sana lebih sedikit rumah yang memiliki PC lebih dari satu.Industri manufaktur mengenali gejala ini dan menjadikannya tren serta memperkenalkan atribut produk network lainnya yang siap pakai – seperti alat-alat elektronik bagi konsumen, sistem keamanan, home-automation solution, dan lainnya – yang tentu saja alat-alat dan sistem tersebut lebih powerful dan mudah diatur bagi pengguna yang memiliki keterbatasan ilmu teknik. Tidak mengherankan jika produk-produk itu memiliki bermacam keuntungan dan kelebihan yang pada dekade lalu tidak pernah terbayangkan. Misalnya, entertainment server memberikan konsumen untuk mendengarkan file-file MP3 melalui rumah atau menontonnya di video di televisi yang terhubung ke jaringan. Atau sistem keamanan yang memiliki remote video monitoring.Kini, kebanyakan jaringan komputer rumah menghubungkan PC-PC dan peralatan lainnya menggunakan kabel Ethernet tradisional yang ditempelkan ke dinding dan diakses secara plug dalam ruang berbeda atau melalui LAN nirkabel/wireless. Teknologi wireless adalah teknologi yang kuat, mudah instalasinya dan mengurangi biaya.
Sisi lain yang tak kalah menarik adalah, mengenai perusahan-perusahaan mini yang kini menjamur di Eropa dan Amerika serikat. Perusahaan-perusahaan “rumahan” berbasis TI ini kini didukung oleh Voice over Internet Protokol (VoIP). Teknologi ini mendigitalisasikan suara (seperti musik pada sebuah CD), membagi-bagi suara tersebut ke dalam sebuah paket informasi, dan mentransmisikan paket tersebut melalui jaringan IP. ( pesan email dan jenis data lainnya juga dilalulintaskan lewat paket melalui jaringan) produk VoIP kini membutuhkan dua bagian dalam sebuah percakapan pada sebuah computer dan pada umumnya dikarakteristikan melalui sebuah perangkat yang memiliki kualitas suara yang kurang bagus. Keuntungan dari VoIP lebih besar dari segala keterbatasannya.Dunia bisnis memang selalu mengharapkan biaya yang murah fleksibilitas; mereka pun selalu perlu untuk melakukan komunikasi dengan situs lainnya yang non VoIP. Jadi, VoIP merupakan evolved pada IP telephony, substansinya mengirimkan paket ke dalam desktop melalui telepon IP.
Pemanfaatan TI di rumah memang bisa membuat orang lebih produktif dalam berwirausaha. Tapi bukan berarti kita mengabaikan sisi lain dari efek ini. Bagi mereka para karyawan yang bekerja dengan memanfaatkan TI serba canggih justru terkena imbas negatif. Begitu para karyawan dibekali dengan perangkat TI baik yang diterapkan melalui notebook maupun ponsel, karyawan menjadi bekerja 24 jam. Sang bos dengan mudah mengirim instrukti, bahkan menyuruh mengerjakan banyak hal di luar jam kerja.Jadinya, fenomena ini bisa dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Ada yang menyebutnya terobosan menyangkut produktivitas. Yang lain menilainya sebagai bentuk baru perbudakan bergaji. Namun yang pasti, kerja telah menjadi 24 jam. “perlahan-lahan, di dunia yang bergerak sangat cepat ini, kerja masuk ke wilayah kehidupan pribadi. Sebaliknya, kehidupan pribadi juga masuk ke wilayah kerja,” kata Tim Woods, direktur lembaga riset internet Home Alliance. (BusinessWeks, Hlm 40)
SITI NUR ARYANI. Konsultan TI PT Fokus Usaha Solusi, Jakarta;Staf Pengajar Teknologi Sistem Informasi FE UI.http://www.sinarharapan.co.id/berita/0508/18/ipt01.html
PSIKOLOGI DAN TANTANGAN MILLENIUM KE TIGA : DAMPAK TEKNOLOGI INTERNET PADA KEHIDUPAN MANUSIA DAN PENGELOLAAN INSTITUSI PENDIDIKAN PSIKOLOGI
DAMPAK TEKNOLOGI TERHADAP KEMAJUAN PENYIARAN RADIO, TELEVISI DAN FILM
Perkembangan di bidang teknologi mengiringi perkembangan di bidang penyiaran baik radio, televisi maupun film. Berbagai penemuan dan perkembangan teknologi membantu menyempurnakan penerimaan suara yang dikirm radio, memvisualisasikan gambar di televisi hingga terlihat nyata sampai membuat film-film terlihat begitu canggih dan hebat dengan efek khususnya. Tak terbayangkan sebelumnya jika saat ini kita bisa mendengar radio luar negeri lewat internet, dapat berinteraksi langsung dengan berbagai program televisi, atau menyaksikan dengan jelas film atau karakter dalam film tersebut yang selama ini cuma jadi hanyalan atau fantasi semata.
Gelombang radio naik dan turun dalam pola standar yang disebut cycles. Jumlah cycles yang terjadi dalam satu detik disebut frekuensi dan diukru dalam satuan Hertz. Gelombang radio dapat berjalan lebih cepat daripada gelombang air karena energy elektromagnetik yang digunakannya dapat dideteksi dalam jarak tertentu.
Amplitude modulation atau AM adalah informasi suara yang dibawa dalam variasi dalam tinggi, atau amplitude dari gelombang radio. Pita radio AM memiliki jangkauan sekitar 535 – 1605 kHz pada tahun 1941, dan kemudian diperluas hingga 1705 kHz pada tahun 1988. Pada tahun 1933, Howard Armstrong, membangun FM atau frequency modulation. Pada radio FM, informasi suara dibawa oleh beberapa variasi frekuensi dari gelombang radio di sekitar pusat pembawa frekuensi yaitu 101.700.00 Hz, atau 101,7 FM.
Apabila dibandingkan dengan AM, FM memiliki jangakuan frekuensi yang lebih besar dan tidak kaku, jadi penyiaran stereo dimulai dari pita FM. Saluran FM sangat lebar sehingga dapat membawa dua versi penyiaran yang berbeda.ini merupakan kombinasi elektronik di dalam receiver untuk memproduksi dua sinyal yang terpisah yang dapat di dengar pada pengeras suara kanan dan kiri. Namun FM memiliki keterbatasan jarak yang hanya mamu menjangkau 30 mil. Sedangkan AM dapat didengar dalam jangkauan ratusan mil karena frekuensi AM dapat menembus atmosfir dan dapat berjalan dalam jarak yang besar.
Pada tahun 1950, transistor dan integrated circuits menggantikan saluran radio. Transistor bekerja seperti saluran yang memungkinkan sinyal listrik lemah untuk mengendalikan arus listrik yang besar tapi dalam paket yang lebih kecil. Radio poket transistor yang muncul pada tahun 1950, adalah pemutar musik pribadi pertama.
High Definition Radio atau HD Radio yang dulu dikenal dengan nama digital audio boradcasting, adalah satu dari banyak perkembangan teknologi radio. HD Radio mentransmisikan suara yang telah dikonversikan ke dalam data komputer melalui udara dari stasiun radio di bumi ke penerima digital khusus. Hal ini meningkatkan kualitas suara dan membuat sinyal radio lebih kuat. Sinyal digital juga meliputi informasi menegani musik jadi pendengar dapat mengatur radio mereka untuk mencari jenis musik yang mereka inginkan dan menampilkan nama radio pada layar tampilan. Selain itu, tambahan informasi seperti berita terbaru dan peringatan tentang cuaca dan perjalanan juga ada. Dalam penyiarannya radio juga menggunakan bantuan satelit. Contohnya adalah operasi XM dan Sirius. XM dan Sirius mentransmisikan musik lewat satelit kepada penerima melalui antena wafer yang dapat ditempatkan di atap mobil.
Perkembangan lainnya adalah penggunaan internet sebagai salah satu wadah yang dapat digunakan untuk mendengarkan siaran radio. Radio internet dimulai dengan percobaan pada tahun 1993 yang menggunakan teknologi awal seperti MBONE. Kebanyakan radio yang melakukan siaran melalui internet adalah jaringan radio independen yang hanya melakukan siaran lewat internet, dan jarang sekali radio komersil. Salah satu situs yang menjadi adah stasiun radio internet adalah yahoo.com. penggunaan radio internet ini adalah untk menjangkau pendengar yang dilura jangkauan frekuensi radio biasa dan untuk orang-orang yang sering berkutat dengan dunia maya.
Perkembangan industri film dimulai dengan kinetograph buatan Edison di tahun 1888. Alat ini dapat merekam sebuah gambar dalam satu waktu. Cara kerjanya mirip dengan phonograph. Pada 1892 Edison menciptakan kinetoscope yang merupakan mekanisme pemutar pertama untuk massa. The Lumiere Brothers membuat proyektor film pada tahun 1895 dengan memancarkan sinar melalui garis transparan dari gambar dan memperbesarnya dengan lensa optik.
Perkembangan pemutar gambar juga diikuti dengan perkembangan untuk memutar suar, karena film adalah kombinasi antara suara dan gambar. Edison menciptakan sistem suara film pada tahun 1913, sistem pertama yang berhasil adalah The Jazz Singer (1927). Kemudian sebuah cara ditemukan untuk merekam suara dalam jalur optik ke film. Photoreceptor membawa variasi sinar yang terpancar melalui jalur suara dan merproduksi mereka sebagai arus listrik lemah yang dimasukkan dalam sebuah amplifier dan kemudian disalurkan ke pengeras suara bioskop.
Perkembangan lainnya mencakup aspek visual dari sebuah film. Pertama, menyangkut tingkat exposure yang meningkat dari 18 – 22 frame per detik menjadi 24 frame per detik. Tampilan film juga makin lebar. Kemudian perkembangan warna dalam film muncul pada tahun 1910 tapi saat itu cara kerjanya masih manual dan diwarnai menggunakan tangan di tiap gambarnya. Kebanyakan film sudah berwarna ketika tahun 1960-an.
Perbedaan film zaman dulu dengan sekarang terlihat sekali dari segi efek khusus yang digunakan. Star Wars, Matrix, Harry Potter, King Kong dan Lord of The Ring adalah beberapa dari film kontemporer yang banyak menggunakan efek khusus dalam pembuatannya. Tak terbayangkan ketika melihat King Kong ditampilkan dengan penampilan yang begitu besar dan menakutkan yang berbeda dari aslinya, dan membayangkan bagaimana karakter-karakter aneh seperti Gollum, Orc, Troll, dalam LOTr dan Harry Potter bisa terwujud. Ada dua proyeksi yang dikenal dalam segi efek khusus yaitu front projection dan rear projection.
Perkembangan efek khusu tidak hanya terjadi dalam film biasa. Kemajuan ini juga ikut mengembangkan pembuatan film animasi. Toy story, The Incredible, danMonster Inc, hanyalah beberapa dari sederet judul film animasi yang sukses menggunakan efek khusus dalam pembuatannya. Dalam film animasi modern semua pengerjaannya dilakukan melalui komputer, tidak ada lagi yang menggamabr karakter dengan tangan dan memerlukan kertas yang bertumpuk-tumpuk hanya untuk menampilkan satu gerakan dari karakter tersebut. Komputer mewujudkan berbagai fantasi para pembuat film animasi
Kesemua efek tersebut tidak terlepas dari proses digitalisasi oleh komputer. Namun bantuan komputer dalam perkembangan film tidak berhenti sampai situ saja. Komputer juga membantu memudahkan kerja para editor film. Alih-alih mengerjakan editing secara linear yang membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak, saat ini para editor film dapat menggunakan komputer untuk mengedit dengan mudah. Metode non-linear editing membuat editor dapat melakukan edit pada sebuah film dengan waktu, tenaga dan biaya yang lebih hemat.
Semua gambar televisi dibentuk oleh titik tunggal cahaya yang bergerak bolak-balik, depan-belakang atau atas-bawah, secara cepat pada layar televisi yang tak tampak oleh mata, sehingga yang terlihat hanyalah rangkaian gambar. Pada tahun 1884 Paul Nipkow mencetuskan ide tentang pemindaian gambar dengan cara memecahkanya ke dalam rangkaian titik cahaya yang bergerak secara linear menyeberangi sudut pandangan.
Konsep penggunaan interaksi antara pergerakan energi listrik dan lempengan magnet untuk mengkombinasikan gambar di televisi dibangun menjadi sebuah standar pada 1941 oleh National Television Systems Committee (NTSC). Standar inijuga mengatur rasio dari kelebaran gambar dengan tingginya, 4 banding 3.modifikasi penting lainnya adalh pengenalan televisi berwarna pada tahun 1953. Insinyur Jerman dan Perancis membuat peningkatan dalam penyiaran berwarna pada tahun 1960 dan menggabungkannya dalam standar SECAM dan PAL yang kompatibel dengan NTSC-nya Amerika.
Sinyal televisi bekerja seperti radio AM, terkecuali dalam penghubung pembawa frekuensi tinggi. Pada radio dari suara besar ke lembut sedangkan televisi dari terang ke gelap. Perangkat televisi disinkronisasikan dengan transmiter untuk menghasilkan pola yang tepat dari sebuah piksel yang akan ditempatkan pada layar. Televisi ditransmisikan dengan dua pita frekuensi, VHF (very high frequency) dan UHF (ultra high frequency), dan setiap saluran memiliki lebar pita keseluruhan mencapai 6 MHz. Jaringan televisi pertama menggunakan kabel coaxial dan teknologi gelombang mikro. Pada tahun 1970-an satelit menjadi standar dalam menghubungkan kabel dan jaringan penyiaran kepada afiliasi mereka dan untuk mentransmisikan berita lokal dan pergelaran olahraga ke kantor berita pusat. Saat ini, jaringan serat optik juga ikut digunakan.
Pipa kamera adalah hasil penemuan dari Philo Farnsworth dan Vladimir Zworykin. Kebanyakan kamera televisi saat ini menggunakan komponen padat yang disebut called charged devices (CCD) untuk membuat gambar sebagai pengganti pipa. Pada kamera CCD, setipa piksel ditampilakn dengan komponen padat mini yang mengubah cahaya menajdi listrik.
Perkembangan dalam perekaman video dimulai oleh penemu berkebangsaan Inggris, John Logie Baird yang membuat video kasar dengan tingkat 78 rpm pada tahun 1928. pada 1956, videotape mulai dipakai pertama kali dalam Jonathan Winters Show. Kunci perkembangan dari sebuah video cassete recorder (VCR) adalah helical scanning. Teknik ini digunakan oleh pemutar video home system (VHS).
Pemutar Digital Video Disc (DVD) memasukkan vidoe digital yang sudah di kompress pada versi kapasitas tinggi dari CD suara. Perekaman pada HDTV akan membutuhkan teknologi kompresi laser dan video untuk menempatkan film panjang dalam fitur high-definition pada disket tunggal.
Sistem Digital Video Recorder (DVR) setara dengan sebuah VCR yang dilengkapi perangkat komputer, yang secara berkelanjutan menyimpan video digital yang dikompresikan ketiak ditransmisikan. DVR dapat menyimpulan kesenangan tontonan kita dan bahkan pilihan kita.
Saat inidikenal teknologi terbaru dalam industri televisi yaitu televisi digital. Tujuan dari terciptanya adalah untuk meningkatkan kualitas dari sebuah gambar yang dapat ditampilkan.Video digital yang cocok dengan kualitas NTSC disebut standar-definition TV (SDTV), dimana high-definition TV (HDTV) menyediakan gambar yang tepat untuk layar lebar yang dimiliki home theatre. Televisi digital hadir dengan sistem DBS, sistem ini mengkodekan video dalam bentuk digital baik untuk transmisi maupun penyimpanan, lalu mengubahnya kemabli ke dalam format TV analog untuk dapat ditampilkan pada perangkat televisi NTSC yang lama. Televisi digital juga membawa fitur multicasting yang mentransmisikan banyak sinyal standar-definition secara terus menerus pada saluran televisi tunggal.
Misi terbaru dalam teknologi televisi adalah bagaimana membuat televisi bukan sebagai perangkat pasif tetapi aktif dimana kta bisa berinteraksi secara langsung dengan televisi. Ide televisi interaktif ini bukanlah sesuatu yang baru lagi, Time Warner pernah mencobanya dengan sistem kabel interaktif yang disebut “Qube”. Akan tetapi program ini gagal.
Perubahan Teknologi Mengubah Kehidupan
Pontianak,- Kemajuan teknologi menyebabkan kecenderungan remaja untuk memiliki barang-barang berteknologi seperti handphone. Hal tersebut juga menyebabkan tingginya tindak kriminalitas yang melibatkan remaja baik sebagai pelaku maupun korban. Mengapa hal tersebut sampai terjadi? Berikut penelitian yang dilakukan Mei Sulawesi Yanto,SH, dkk, dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak. Oleh Nurul ChairunnisyaKEHIDUPAN masyarakat cenderung berkembang dari tingkat yang sederhana ke tingkat lebih modern. Kondisi ini menunjukkan bahwa pada dasarnya masyarakat itu selalu berubah. Terjadinya perubahan dalam masyarakat ditunjang pula dengan adanya inovasi-inovasi baru di bidang pengetahuan dan teknologi. Kemajuan teknologi inilah yang akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan yang cepat terhadap kehidupan masyarakat. Seperti dinyatakan banyak ahli bahwa perubahan yang terjadi dengan cepat pada kehidupan masyarakat itu tidak hanya membawa dampak positif, melainkan juga bisa membawa dampak negatif. Dampak negatif ini timbul karena masyarakat kurang mampu secara tepat menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan zaman. Akibat perubahan yang cepat juga dirasakan pada kota-kota di Indonesia termasuk Pontianak. Diantaranya dalam perkotaan sering terjadi kurang harmonisnya hubungan antara orangtua dan anak. Seakan-akan orangtua tidak lagi menjadi panutan bagi anak-anak remajanya. Hal ini dapat dilihat dari perubahan pola-pola prilaku remaja.Dewasa ini, remaja semakin terjerumus pada perbuatan yang menjurus kepada kejahatan. Salah satu bentuk yang sering terjadi adalah pencurian terhadap telepon seluler (handphone). Secara yuridis dikualifikasikan sebagai perbuatan tindak pidana pencurian yang diatur pada pasal 362 KUHP.Di kota Pontianak, tindak pencurian terhadap telepon seluler menunjukkan gejala meningkat. Ternyata pelaku pencurian tersebut adalah para remaja, terutama remaja putus sekolah. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang menjadi penyebab meningkatnya tindak pidana pencurian dengan remaja sebagai pelaku. Bertempat di Kota Pontianak, penelitian tersebut menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan proses penelitian yang dilakukan dengan mengamati dan menganalisis data berdasarkan keadaan atau fakta. Penelitian ini menggunakan dua teknik yaitu teknik komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah para remaja yang pernah terlibat pencurian telepon seluler, orang tua dan aparat kepolisian Poltabes Pontianak. Jumlah objek sebanyak 120 orang, namun peneliti menggunakan sampel yang dianggap paling kuat untuk mewakili populasinya. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik random sederhana. Sampel yang diambil yaitu 12 orang atau sepuluh persen dari jumlah objek, untuk diwawancarai secara mendalam. Lingkungan dan EkonomiDunia remaja merupakan saat-saat yang rawan bagi setiap anak manusia. Karena pada masa-masa itu, remaja sedang mencari identitas diri. Tak jarang mereka sering mengikuti segala hal yang ada di lingkungannya. Baik itu kepemilikan barang mewah, perbuatan positif atau bahkan perbuatan negatif yang melanggar norma-norma di masyarakat. Kurangnya perhatian dari orangtua mengakibatkan seorang remaja cenderung mencari kegiatan di luar rumah. Bagi remaja yang waktunya lebih banyak tersita untuk kegiatan di luar rumah, mereka selalu terlibat dengan kegiatan dalam kelompok bermainnya.Setiap kelompok remaja tidak selalu melakukan perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai kenakalan remaja, akan tetapi tidak menutup kemungkinan satu kelompok remaja sulit menghindarkan diri dari pengaruh negatif yang timbul dari lingkungan pergaulan para remaja. Termasuk tindak pidana pencurian, salah satunya adalah pencurian handphone. Di kota Pontianak, pencurian tersebut juga melibatkan para remaja sebagai pelaku.Setelah dilakukan penelitian, banyak faktor penyebab maraknya pencurian handphone di Pontianak ini. Kelalaian korban juga merupakan salah satu faktor penyebab. Pemiliknya sering tidak hati-hati dalam menggunakan handphone sehingga memberikan kesempatan kepada para pelaku termasuk remaja untuk mengambil barang tersebut.Faktor lainnya adalah faktor individu. Psikologis pelaku juga mempengaruhi seseorang untuk berbuat di luar batas kesadarannya. Pencurian dilakukan karena adanya gejolak jiwa yang menyuruh orang tersebut berbuat. Tekanan ekonomi juga berpengaruh menjadikan pelaku termasuk remaja melakukan pencurian telepon seluler. Pada umumnya remaja yang belum memiliki kepribadian yang matang akan lebih mudah terpengaruh oleh teman bermain dalam satu kelompoknya. Remaja cenderung mengidolakan remaja-remaja lain yang berasal dari kalangan orangtua berada, sehingga mereka cenderung mencontoh kelakuan yang dianggap sebagai kelakuan terpuji dan patut dicontoh. Namun, barang-barang yang dimiliki para remaja dari kalangan kaya, tentu saja tidak mampu dicontoh oleh remaja dari kalangan bawah.Untuk memenuhi kebutuhan yang tidak mampu dipenuhi oleh orangtuanya, para remaja cenderung melakukan pelanggaran norma-norma, khususnya norma hukum yang dapat dikategorikan sebagai perbuatan pidana pencurian handphone. Tak hanya remaja, tekanan ekonomi ini juga dapat mendorong orang dewasa melakukan tindak pencurian.Faktor lain yang menjadi penyebab adalah faktor lingkungan karena secara psikologi, unsur lingkungan bersifat menentukan. Seperti kata pepatah, apabila seseorang dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan yang baik, maka orang tersebut akan menjadi baik, begitu pula sebaliknya. Artinya, walaupun tidak sepenuhnya lingkungan itu bersifat menentukan, namun setidaknya watak atau sifat seseorang akan berubah karena pengaruh lingkungan. Secara logika, apabila berteman dengan pemabuk ataupun penjudi, maka sedikit banyak juga akan terpengaruh, setidak-tidaknya menjadi penonton. Demikian juga tindak pidana pencurian handphone.Ketidaktaatan masyarakat terhadap hukum yang berlaku juga cenderung mendorong masyarakat melakukan tindak pidana yang bertentangan dengan aturan tata tertib dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga menentukan pola tingkah laku dan menyebabkan timbulnya berbagai macam kejahatan atau tindak pidana, diantaranya tindak pidana pencurian telepon seluler yang dilakukan remaja di kota Pontianak.**
Dampak Konvergensi TI dan Telekomunikasi
Banyak perangkat teknologi digital telah berhasil menyingkirkan perangkat lama yang berbasis teknologi analog dari pasaran. Kualitas kemampuan teknologi digital memang jauh lebih unggul. Pemutar musik digital memiliki suara yang lebih jernih. Video digital memiliki kualitas gambar yang jauh lebih baik dibandingkan video analog. Namun, dampak terbesar dari digitalisasi adalah terbukanya kemungkinan untuk mengintegrasikan produk-produk yang semula terpisah-pisah menjadi satu, atau yang dikenal dengan konvergensi teknologi.
Konvergensi teknologi bisa dengan mudah kita dapati pada ponsel-ponsel canggih yang beredar di pasaran saat ini. Dengan ponsel tersebut kita bisa menelpon, mendengarkan musik, memotret, melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya hanya bisa dilakukan di komputer. Sepuluh tahun yang lalu kita membutuhkan peralatan yang berbeda-beda untuk melakukan itu semua. Bahkan melalui layanan 3G dan dengan ponsel yang sesuai, kita bisa berkomunikasi sambil bertatap wajah dengan lawan bicara kita, sesuatu yang sebelumnya hanya bisa disaksikan di filem Dick Tracy atau filem-filem fiksi ilmiah yang mengisahkan masa depan.
Digitalisasi memungkinkan data yang dihasilkan oleh suatu perangkat bisa diproses oleh perangkat lain. Misalnya, gambar yang dihasilkan kamera digital bisa diproses di komputer dengan software Photoshop. Hasil pengolahan foto ini kemudian dirangkai dengan tulisan-tulisan maupun gambar-gambar lain dengan menggunakan software desktop publishing untuk dijadikan majalah. Kemampuan memanfaatkan data yang sama dengan perangkat yang berbeda-beda, membuka jalan bagi konvergensi teknologi-teknologi digital.
Perkembangan teknologi yang sangat cepat terutama diperlihatkan oleh konvergensi teknologi informasi (TI) dengan telekomunikasi. Kini orang bisa mengakses Internet dari mana-mana, termasuk dari kafe maupun taman, secara nirkabel. Ponsel yang dilengkapi GPS, yang memanfaatkan sinyal satelit, bisa membantu pengendara mobil menjelajahi daerah yang tidak dikenalinya. Pemilihan pemenang kontes-kontes menyanyi - seperti Indonesian Idol atau KDI - oleh pemirsa TV, dimungkinkan karena adanya jaringan telekomunikasi seluler untuk menyalurkan SMS dengan komputer yang menjalankan aplikasi SMS gateway. Dan, masih banyak lagi bentuk-bentuk konvergensi TI dan telekomunikasi yang telah dimanfaatkan di masyarakat.
Konvergensi TI dan telekomunikasi mula-mula terjadi di level terminal (perangkat penerima) dan di level layanan jaringan secara terpisah. Di level terminal, perangkat ponsel secara bertahap menggabungkan perangkat-perangkat lain yang awalnya tidak berhubungan dengan telekomunikasi - pemutar musik, game console, kamera, sampai komputer saku atau personal data assistant (PDA) - melebur jadi satu. Jika perangkat telepon sambungan tetap hanya berfungsi sebatas untuk komunikasi suara, perangkat ponsel berkembang menjadi perangkat komunikasi, hiburan, sampai bisnis. Anak-anak muda bisa menghabiskan waktunya dengan mendengarkan musik atau bermain game di ponsel. Pebisnis yang semula mencemaskan waktunya bakal habis ditelan kemacetan lalu-lintas Jakarta, bisa memanfaatkan waktunya untuk mengerjakan sebagian pekerjaan kantor di mobil dengan PDA yang terintegrasi dengan ponsel.
Di level jaringan, konvergensi teknologi menjadikan jaringan telekomunikasi - baik sambungan tetap maupun nirkabel - tidak hanya untuk mengalirkan suara, tetapi juga berbagai jenis data, termasuk untuk akses Internet. Mula-mula akses Internet hanya melalui komputer meja dari rumah atau kantor. Namun, layanan Internet melalui jaringan nirkabel memungkinkan orang mengakses Internet dari mana saja, dengan menggunakan komputer notebook ataupun PDA yang lebih mungil, tanpa tergantung lagi pada rentangan kabel. Saluran telekomunikasi satelit malah sudah lama memfasilitasi konvergensi layanan, mulai dari suara, data sampai siaran TV.
Konvergensi terminal dan konvergensi jaringan secara sendiri-sendiri tidak berlangsung lama, ke dua level ini pun kemudian menjadi konvergen juga. Pengguna menjadi lebih dimanjakan lagi. Akses Internet bisa dilakukan langsung dari ponsel yang menjalankan browser. Bahkan tanpa Internet pun, melalui saluran telekomunikasi seluler orang bisa mengakses berbagai jenis informasi, termasuk melakukan transaksi perbankan. Mula-mula orang bisa chatting atau menelpon melalui komputer ke pengguna komputer lain, kini melalui komputer orang juga bisa menghubungi orang yang menggunakan ponsel. Di masa lalu, ketika di tengah perjalanan, PDA hanya berfungsi sebagai komputer stand alone, yang tidak terhubung ke mana-mana karena tidak bisa menjangkau jaringan komputer kantor, kini PDA yang menyatu dengan ponsel bisa secara terus-menerus terhubung dengan jaringan komputer kantor. Tanpa menunggu sampai kantor, seorang karyawan bisa mengakses basis data kantor. Akibatnya, jika dimanfaatkan secara cerdik, ponsel bisa menghemat kegiatan operasional perusahaan atau membuka peluang bisnis baru, bukan sekedar asesori pengangkat citra canggih dan keren saja.
Sebagai media hiburan banyak kemungkinan bisa diwujudkan. Melalui jaringan seluler, gambar TV yang jernih bisa disebarkan. Selera musik kita bisa dipamerkan ke orang-orang yang menelpon kita berkat layanan ring back tone. Pengguna seluler juga bisa memperluas jangkauan dan mengintensifkan kontak sosialnya video call. Anak-anak muda bisa bermain game melawan orang lain yang berjauhan, atau bahkan yang tidak pernah ditemuinya sekalipun.
Konvergensi TI dan telekomunikasi telah dan akan memberikan peluang-peluang baru dalam bisnis. Bahkan bagi Indonesia, perkawinan TI dan telekomunikasi seluler memiliki akibat bisnis yang lebih besar dibandingkan dengan Internet. Ketika paruh kedua tahun 90-an bisnis di Internet (dotcom) mengalami perkembangan luar biasa, sebagian kalangan bisnis di Indonesia juga memiliki harapan-harapan yang sama dengan yang ada di negara-negara maju. Maka, mulai dari tiruan Amazon sampai tiruan Yahoo bermunculan, pendirinya berharap bisa meraih sukses yang sama. Namun, sayangnya di Indonesia Internet ternyata merupakan media transaksi yang rawan kecurangan. Penggunaan kartu kredit orang lain, sampai pemalsuan identitas kerap terjadi. Contoh, penipuan yang dilakukan orang di tanah air, misalnya ketika BCA meluncurkan situs Internet banking, dalam waktu singkat bermunculan situs-situs palsu dengan nama mirip, sehingga sebagian nasabah BCA ada yang terjebak mengakses situs tersebut dan menyerahkan password atau kata sandinya, yang kemudian digunakan oleh pemilik situs palsu tersebut untuk menguras rekening nasabah. Untuk mengatasi pencurian kata sandi ini, kemudian BCA memberi nasabahnya alat keyBCA yang bisa menghasilkan kata sandi yang berubah-ubah setiap kali login, sehingga bisa mempersulit pemalsuan. Namun, hal ini tentu saja jadi agak mengurangi kenyamanan penggunaan Internet banking.
Mobile banking atau transaksi perbankan melalui jaringan seluler tidak terganggu oleh masalah di atas. Penggunaan jaringan seluler untuk kepentingan transaksi komersial (mobile commerce) lebih aman, karena identitas pengguna lebih jelas, satu nomor ponsel hanya digunakan oleh satu orang. Sedangkan melalui Internet orang bisa mudah berganti-ganti komputer, sehingga identitasnya lebih sulit dilacak. Karena itulah mobile banking lebih sukses di tanah air.
Selain karena pemalsuan, kegagalan Internet commerce di Indonesia antara lain dikarenakan biaya (fee) transaksi dengan kartu kredit yang relatif tinggi yang harus ditanggung penjual, sementara barang-barang yang mereka jual kebanyakan berharga rendah, seperti buku atau VCD. Hal ini membuat pembayaran dengan kartu kredit jadi tidak menarik. Akhirnya toko-toko buku online lebih banyak melakukan pembayaran tunai saat penyerahan barang atau cash on delivery (COD). Namun, secara bisnis COD hanya layak dilakukan jika pelanggan berada dalam kota yang sama dengan lokasi toko online.
Mobile commerce membuka peluang bisnis yang lebih mudah bagi transaksi-transaksi kecil, karena pembayaran bisa dilakukan dengan pulsa. Pulsa ponsel telah menjadi mata uang dalam mobile commerce. Lihat saja bisnis yang telah dimanfaatkan dengan cara ini: pemesanan ring back tone, mengunduh ring tone atau game, berlangganan SMS dari artis atau SMS yang berisi pesan-pesan keagamaan, bahkan sampai memberikan sedekah atau sumbangan.
Bisnis ring back tone bahkan bisa menjadi penyejuk industri musik yang sudah lama didera pembajakan. Sejumlah musisi, seperti Iwan Fals, Samsons, Letto sampai almarhum Chrisye, sempat mendistribusikan lagu-lagunya melalui jaringan telekomunikasi seluler. Lagu Letto yang berjudul Ruang Rindu mencapai angka 3,2 juta untuk penjualan ring back tone. Padahal jika dijual dalam bentuk kaset, untuk bisa laku 1 juta saja sudah sangat luar biasa. Penjualan ring back tone ini lebih bisa menghindari pembajakan. Bahkan penggemar musik juga tidak segan bertransaksi karena biayanya murah karena tidak ada media fisik - seperti keping CD atau kaset - yang digunakan, dan juga caranya mudah karena bisa dilakukan dari ponsel mereka di manapun mereka berada. Secara psikologis orang juga bisa mudah melakukannya karena mereka membayarnya dengan pulsa dalam jumlah kecil, sehingga mereka tidak merasa "mengeluarkan uang".
Konvergensi teknologi memungkinkan orang dengan perangkat yang berbeda-beda mengakses atau bertukar data yang sama. Misalnya satu universitas memasukkan data nilai mahasiswa ke dalam basis data. Kemudian data nilai ini bisa diakses baik melalui situs Web universitas, maupun diakses melalui SMS. Pembicaraan melalui layanan VOIP, dulu harus dari komputer ke komputer. Sekarang dengan Skype, kita bisa menelpon dari komputer ke telepon rumah atau ke ponsel.
Perkembangan konvergensi teknologi juga terlihat pada bisnis game. Mula-mula game dijalankan secara lokal, baik di komputer maupun di ponsel. Popularitas Internet mendorong orang untuk mengembangkan online game sehingga orang bisa bermain game melawan banyak orang yang berada di tempat berbeda-beda dan berjauhan. Popularitas online game juga dikarenakan orang lebih suka bermain melawan orang lain dibandingkan dengan melawan komputer. Online game ini tumbuh menjadi bisnis besar, karena untuk bisa bermain orang harus mendaftar dulu, yang kemudian bisa membayar atau gratis. Pengguna online game juga akan selalu tergantung pada server perusahaan penyedia layanan, sehingga bisnis ini tidak akan digerogoti pembajakan. Perkembangan berikutnya orang bisa bermain game yang sama melalui perangkat berbeda-beda. Sebagian orang bermain dari komputer, sebagian lainnya bermain dari ponsel. Game karya orang Indonesia, seperti Kurusetra misalnya, bisa diakses baik melalui Internet dengan komputer, maupun dengan ponsel melalui jaringan seluler.
Demikianlah, konvergensi TI dan telekomunikasi telah dan masih akan terus melahirkan produk-produk baru dengan kemampuan-kemampuan baru, serta bisnis-bisnis baru pula.***