Selasa, 01 April 2008

WASHINGTON--MI: Mungkin muncul letupan besar ketika beberapa ilmuwan mengumumkan pada 2006 bahwa citra dari pesawat antariksa NASA menunjukkan air kel

Majalah BusinessWeek No.3/IV/29 Juni lalu mengangkat tema “Masa Depan Teknologi.” Tema ini buat saya sangat menarik, sebab pada cover depan dituliskan secara provokatif “Miliaran penguna internet bakal mengguncang bisnis Anda.”Kedahsyatan berbagai penemuan baru, inovasi dan efek positif bagi dunia bisnis, ekonomi bahkan politik tidak bisa diabaikan begitu saja. Perkembangan teknologi di tahun 2004 lalu cukup menakjubkan, belum lagi kita akan melihat perkembangan di akhir tahun ini, sampai kelak 2007. Dari berbagai lini TI, ada banyak hal. Saya hanya ingin sedikit mengulas tentang masa depan bisnis rumahan. Kita tahu, TI memberikan banyak cara bagi orang bukan hanya untuk berkomunikasi atau mencari informasi di internet. Ibarat sebuah pasar bebas, internet telah menjadi arena transaksi bisnis yang sanggup melibatkan jutaan manusia.
Di negara-negara maju, banyak orang yang kini berani keluar bekerja dari perusahaan untuk berwirausaha di rumah dengan memanfaatkan komputer/internet rumah. Berbekal modal langganan layanan internet, dari yang murah sampai yang mahal, banyak orang sukses mengembangkan bisnisnya.Di Amerika, berbagai peralatan yang digunakan untuk rumah tangga kini terhubung ke koneksi jaringan, terutama perumahan-perumahan baru. Meskipun kini terlalu awal untuk memprediksi bagaimana teknologi digital akan mengubah cara orang untuk hidup dan bekerja, tetapi satu hal yang jelas adalah jaringan di rumah adalah suatu bentuk revolusi dalam sistem network. Sistem jaringan tersebut menyediakan setiap anggota dalam rumah tangga untuk saling berbagi kecepatan internet yang tinggi dalam saling tukar file mereka.Di akhir tahun 2002, sekitar 9.9 juta rumah di Amerika telah terhubung dalam local area network (LAN) data ini berdasarkan riset pasar Firm Parks Associates. Jumlah tersebut meningkat dari 4.5 juta pada tahun 2000. Jumlah itu lebih sedikit lagi di luar Amerika Utara karena di sana lebih sedikit rumah yang memiliki PC lebih dari satu.Industri manufaktur mengenali gejala ini dan menjadikannya tren serta memperkenalkan atribut produk network lainnya yang siap pakai – seperti alat-alat elektronik bagi konsumen, sistem keamanan, home-automation solution, dan lainnya – yang tentu saja alat-alat dan sistem tersebut lebih powerful dan mudah diatur bagi pengguna yang memiliki keterbatasan ilmu teknik. Tidak mengherankan jika produk-produk itu memiliki bermacam keuntungan dan kelebihan yang pada dekade lalu tidak pernah terbayangkan. Misalnya, entertainment server memberikan konsumen untuk mendengarkan file-file MP3 melalui rumah atau menontonnya di video di televisi yang terhubung ke jaringan. Atau sistem keamanan yang memiliki remote video monitoring.Kini, kebanyakan jaringan komputer rumah menghubungkan PC-PC dan peralatan lainnya menggunakan kabel Ethernet tradisional yang ditempelkan ke dinding dan diakses secara plug dalam ruang berbeda atau melalui LAN nirkabel/wireless. Teknologi wireless adalah teknologi yang kuat, mudah instalasinya dan mengurangi biaya.
Sisi lain yang tak kalah menarik adalah, mengenai perusahan-perusahaan mini yang kini menjamur di Eropa dan Amerika serikat. Perusahaan-perusahaan “rumahan” berbasis TI ini kini didukung oleh Voice over Internet Protokol (VoIP). Teknologi ini mendigitalisasikan suara (seperti musik pada sebuah CD), membagi-bagi suara tersebut ke dalam sebuah paket informasi, dan mentransmisikan paket tersebut melalui jaringan IP. ( pesan email dan jenis data lainnya juga dilalulintaskan lewat paket melalui jaringan) produk VoIP kini membutuhkan dua bagian dalam sebuah percakapan pada sebuah computer dan pada umumnya dikarakteristikan melalui sebuah perangkat yang memiliki kualitas suara yang kurang bagus. Keuntungan dari VoIP lebih besar dari segala keterbatasannya.Dunia bisnis memang selalu mengharapkan biaya yang murah fleksibilitas; mereka pun selalu perlu untuk melakukan komunikasi dengan situs lainnya yang non VoIP. Jadi, VoIP merupakan evolved pada IP telephony, substansinya mengirimkan paket ke dalam desktop melalui telepon IP.
Pemanfaatan TI di rumah memang bisa membuat orang lebih produktif dalam berwirausaha. Tapi bukan berarti kita mengabaikan sisi lain dari efek ini. Bagi mereka para karyawan yang bekerja dengan memanfaatkan TI serba canggih justru terkena imbas negatif. Begitu para karyawan dibekali dengan perangkat TI baik yang diterapkan melalui notebook maupun ponsel, karyawan menjadi bekerja 24 jam. Sang bos dengan mudah mengirim instrukti, bahkan menyuruh mengerjakan banyak hal di luar jam kerja.Jadinya, fenomena ini bisa dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Ada yang menyebutnya terobosan menyangkut produktivitas. Yang lain menilainya sebagai bentuk baru perbudakan bergaji. Namun yang pasti, kerja telah menjadi 24 jam. “perlahan-lahan, di dunia yang bergerak sangat cepat ini, kerja masuk ke wilayah kehidupan pribadi. Sebaliknya, kehidupan pribadi juga masuk ke wilayah kerja,” kata Tim Woods, direktur lembaga riset internet Home Alliance. (BusinessWeks, Hlm 40)
SITI NUR ARYANI. Konsultan TI PT Fokus Usaha Solusi, Jakarta;Staf Pengajar Teknologi Sistem Informasi FE UI.
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0508/18/ipt01.html

Tidak ada komentar: