Selasa, 01 April 2008

DAMPAK TEKNOLOGI TERHADAP KEMAJUAN PENYIARAN RADIO, TELEVISI DAN FILM

Perkembangan di bidang teknologi mengiringi perkembangan di bidang penyiaran baik radio, televisi maupun film. Berbagai penemuan dan perkembangan teknologi membantu menyempurnakan penerimaan suara yang dikirm radio, memvisualisasikan gambar di televisi hingga terlihat nyata sampai membuat film-film terlihat begitu canggih dan hebat dengan efek khususnya. Tak terbayangkan sebelumnya jika saat ini kita bisa mendengar radio luar negeri lewat internet, dapat berinteraksi langsung dengan berbagai program televisi, atau menyaksikan dengan jelas film atau karakter dalam film tersebut yang selama ini cuma jadi hanyalan atau fantasi semata.

Gelombang radio naik dan turun dalam pola standar yang disebut cycles. Jumlah cycles yang terjadi dalam satu detik disebut frekuensi dan diukru dalam satuan Hertz. Gelombang radio dapat berjalan lebih cepat daripada gelombang air karena energy elektromagnetik yang digunakannya dapat dideteksi dalam jarak tertentu.
Amplitude modulation atau AM adalah informasi suara yang dibawa dalam variasi dalam tinggi, atau amplitude dari gelombang radio. Pita radio AM memiliki jangkauan sekitar 535 – 1605 kHz pada tahun 1941, dan kemudian diperluas hingga 1705 kHz pada tahun 1988. Pada tahun 1933, Howard Armstrong, membangun FM atau frequency modulation. Pada radio FM, informasi suara dibawa oleh beberapa variasi frekuensi dari gelombang radio di sekitar pusat pembawa frekuensi yaitu 101.700.00 Hz, atau 101,7 FM.
Apabila dibandingkan dengan AM, FM memiliki jangakuan frekuensi yang lebih besar dan tidak kaku, jadi penyiaran stereo dimulai dari pita FM. Saluran FM sangat lebar sehingga dapat membawa dua versi penyiaran yang berbeda.ini merupakan kombinasi elektronik di dalam receiver untuk memproduksi dua sinyal yang terpisah yang dapat di dengar pada pengeras suara kanan dan kiri. Namun FM memiliki keterbatasan jarak yang hanya mamu menjangkau 30 mil. Sedangkan AM dapat didengar dalam jangkauan ratusan mil karena frekuensi AM dapat menembus atmosfir dan dapat berjalan dalam jarak yang besar.
Pada tahun 1950, transistor dan integrated circuits menggantikan saluran radio. Transistor bekerja seperti saluran yang memungkinkan sinyal listrik lemah untuk mengendalikan arus listrik yang besar tapi dalam paket yang lebih kecil. Radio poket transistor yang muncul pada tahun 1950, adalah pemutar musik pribadi pertama.
High Definition Radio atau HD Radio yang dulu dikenal dengan nama digital audio boradcasting, adalah satu dari banyak perkembangan teknologi radio. HD Radio mentransmisikan suara yang telah dikonversikan ke dalam data komputer melalui udara dari stasiun radio di bumi ke penerima digital khusus. Hal ini meningkatkan kualitas suara dan membuat sinyal radio lebih kuat. Sinyal digital juga meliputi informasi menegani musik jadi pendengar dapat mengatur radio mereka untuk mencari jenis musik yang mereka inginkan dan menampilkan nama radio pada layar tampilan. Selain itu, tambahan informasi seperti berita terbaru dan peringatan tentang cuaca dan perjalanan juga ada. Dalam penyiarannya radio juga menggunakan bantuan satelit. Contohnya adalah operasi XM dan Sirius. XM dan Sirius mentransmisikan musik lewat satelit kepada penerima melalui antena wafer yang dapat ditempatkan di atap mobil.
Perkembangan lainnya adalah penggunaan internet sebagai salah satu wadah yang dapat digunakan untuk mendengarkan siaran radio. Radio internet dimulai dengan percobaan pada tahun 1993 yang menggunakan teknologi awal seperti MBONE. Kebanyakan radio yang melakukan siaran melalui internet adalah jaringan radio independen yang hanya melakukan siaran lewat internet, dan jarang sekali radio komersil. Salah satu situs yang menjadi adah stasiun radio internet adalah yahoo.com. penggunaan radio internet ini adalah untk menjangkau pendengar yang dilura jangkauan frekuensi radio biasa dan untuk orang-orang yang sering berkutat dengan dunia maya.

Perkembangan industri film dimulai dengan kinetograph buatan Edison di tahun 1888. Alat ini dapat merekam sebuah gambar dalam satu waktu. Cara kerjanya mirip dengan phonograph. Pada 1892 Edison menciptakan kinetoscope yang merupakan mekanisme pemutar pertama untuk massa. The Lumiere Brothers membuat proyektor film pada tahun 1895 dengan memancarkan sinar melalui garis transparan dari gambar dan memperbesarnya dengan lensa optik.
Perkembangan pemutar gambar juga diikuti dengan perkembangan untuk memutar suar, karena film adalah kombinasi antara suara dan gambar. Edison menciptakan sistem suara film pada tahun 1913, sistem pertama yang berhasil adalah The Jazz Singer (1927). Kemudian sebuah cara ditemukan untuk merekam suara dalam jalur optik ke film. Photoreceptor membawa variasi sinar yang terpancar melalui jalur suara dan merproduksi mereka sebagai arus listrik lemah yang dimasukkan dalam sebuah amplifier dan kemudian disalurkan ke pengeras suara bioskop.
Perkembangan lainnya mencakup aspek visual dari sebuah film. Pertama, menyangkut tingkat exposure yang meningkat dari 18 – 22 frame per detik menjadi 24 frame per detik. Tampilan film juga makin lebar. Kemudian perkembangan warna dalam film muncul pada tahun 1910 tapi saat itu cara kerjanya masih manual dan diwarnai menggunakan tangan di tiap gambarnya. Kebanyakan film sudah berwarna ketika tahun 1960-an.
Perbedaan film zaman dulu dengan sekarang terlihat sekali dari segi efek khusus yang digunakan. Star Wars, Matrix, Harry Potter, King Kong dan Lord of The Ring adalah beberapa dari film kontemporer yang banyak menggunakan efek khusus dalam pembuatannya. Tak terbayangkan ketika melihat King Kong ditampilkan dengan penampilan yang begitu besar dan menakutkan yang berbeda dari aslinya, dan membayangkan bagaimana karakter-karakter aneh seperti Gollum, Orc, Troll, dalam LOTr dan Harry Potter bisa terwujud. Ada dua proyeksi yang dikenal dalam segi efek khusus yaitu front projection dan rear projection.
Perkembangan efek khusu tidak hanya terjadi dalam film biasa. Kemajuan ini juga ikut mengembangkan pembuatan film animasi. Toy story, The Incredible, danMonster Inc, hanyalah beberapa dari sederet judul film animasi yang sukses menggunakan efek khusus dalam pembuatannya. Dalam film animasi modern semua pengerjaannya dilakukan melalui komputer, tidak ada lagi yang menggamabr karakter dengan tangan dan memerlukan kertas yang bertumpuk-tumpuk hanya untuk menampilkan satu gerakan dari karakter tersebut. Komputer mewujudkan berbagai fantasi para pembuat film animasi
Kesemua efek tersebut tidak terlepas dari proses digitalisasi oleh komputer. Namun bantuan komputer dalam perkembangan film tidak berhenti sampai situ saja. Komputer juga membantu memudahkan kerja para editor film. Alih-alih mengerjakan editing secara linear yang membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak, saat ini para editor film dapat menggunakan komputer untuk mengedit dengan mudah. Metode non-linear editing membuat editor dapat melakukan edit pada sebuah film dengan waktu, tenaga dan biaya yang lebih hemat.

Semua gambar televisi dibentuk oleh titik tunggal cahaya yang bergerak bolak-balik, depan-belakang atau atas-bawah, secara cepat pada layar televisi yang tak tampak oleh mata, sehingga yang terlihat hanyalah rangkaian gambar. Pada tahun 1884 Paul Nipkow mencetuskan ide tentang pemindaian gambar dengan cara memecahkanya ke dalam rangkaian titik cahaya yang bergerak secara linear menyeberangi sudut pandangan.
Konsep penggunaan interaksi antara pergerakan energi listrik dan lempengan magnet untuk mengkombinasikan gambar di televisi dibangun menjadi sebuah standar pada 1941 oleh National Television Systems Committee (NTSC). Standar inijuga mengatur rasio dari kelebaran gambar dengan tingginya, 4 banding 3.modifikasi penting lainnya adalh pengenalan televisi berwarna pada tahun 1953. Insinyur Jerman dan Perancis membuat peningkatan dalam penyiaran berwarna pada tahun 1960 dan menggabungkannya dalam standar SECAM dan PAL yang kompatibel dengan NTSC-nya Amerika.
Sinyal televisi bekerja seperti radio AM, terkecuali dalam penghubung pembawa frekuensi tinggi. Pada radio dari suara besar ke lembut sedangkan televisi dari terang ke gelap. Perangkat televisi disinkronisasikan dengan transmiter untuk menghasilkan pola yang tepat dari sebuah piksel yang akan ditempatkan pada layar. Televisi ditransmisikan dengan dua pita frekuensi, VHF (very high frequency) dan UHF (ultra high frequency), dan setiap saluran memiliki lebar pita keseluruhan mencapai 6 MHz. Jaringan televisi pertama menggunakan kabel coaxial dan teknologi gelombang mikro. Pada tahun 1970-an satelit menjadi standar dalam menghubungkan kabel dan jaringan penyiaran kepada afiliasi mereka dan untuk mentransmisikan berita lokal dan pergelaran olahraga ke kantor berita pusat. Saat ini, jaringan serat optik juga ikut digunakan.
Pipa kamera adalah hasil penemuan dari Philo Farnsworth dan Vladimir Zworykin. Kebanyakan kamera televisi saat ini menggunakan komponen padat yang disebut called charged devices (CCD) untuk membuat gambar sebagai pengganti pipa. Pada kamera CCD, setipa piksel ditampilakn dengan komponen padat mini yang mengubah cahaya menajdi listrik.
Perkembangan dalam perekaman video dimulai oleh penemu berkebangsaan Inggris, John Logie Baird yang membuat video kasar dengan tingkat 78 rpm pada tahun 1928. pada 1956, videotape mulai dipakai pertama kali dalam Jonathan Winters Show. Kunci perkembangan dari sebuah video cassete recorder (VCR) adalah helical scanning. Teknik ini digunakan oleh pemutar video home system (VHS).
Pemutar Digital Video Disc (DVD) memasukkan vidoe digital yang sudah di kompress pada versi kapasitas tinggi dari CD suara. Perekaman pada HDTV akan membutuhkan teknologi kompresi laser dan video untuk menempatkan film panjang dalam fitur high-definition pada disket tunggal.
Sistem Digital Video Recorder (DVR) setara dengan sebuah VCR yang dilengkapi perangkat komputer, yang secara berkelanjutan menyimpan video digital yang dikompresikan ketiak ditransmisikan. DVR dapat menyimpulan kesenangan tontonan kita dan bahkan pilihan kita.
Saat inidikenal teknologi terbaru dalam industri televisi yaitu televisi digital. Tujuan dari terciptanya adalah untuk meningkatkan kualitas dari sebuah gambar yang dapat ditampilkan.Video digital yang cocok dengan kualitas NTSC disebut standar-definition TV (SDTV), dimana high-definition TV (HDTV) menyediakan gambar yang tepat untuk layar lebar yang dimiliki home theatre. Televisi digital hadir dengan sistem DBS, sistem ini mengkodekan video dalam bentuk digital baik untuk transmisi maupun penyimpanan, lalu mengubahnya kemabli ke dalam format TV analog untuk dapat ditampilkan pada perangkat televisi NTSC yang lama. Televisi digital juga membawa fitur multicasting yang mentransmisikan banyak sinyal standar-definition secara terus menerus pada saluran televisi tunggal.
Misi terbaru dalam teknologi televisi adalah bagaimana membuat televisi bukan sebagai perangkat pasif tetapi aktif dimana kta bisa berinteraksi secara langsung dengan televisi. Ide televisi interaktif ini bukanlah sesuatu yang baru lagi, Time Warner pernah mencobanya dengan sistem kabel interaktif yang disebut “Qube”. Akan tetapi program ini gagal.

Tidak ada komentar: